Chat Box


feed

Add to Google Reader or Homepage

Add to My AOL

Add to netvibes

Subscribe in NewsGator Online

Add to Pageflakes

Subscribe in Rojo

Subscribe in Bloglines

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Design By

Design By Jherink_182

Jumat, 02 November 2007

Lucu Lucu

Kurang Kerjaan

Didi adalah seorang murid SMP I di kotanya. Saat pelajaran Fisika, Dididitanya oleh gurunya, sambil mengambil alat percobaannya.Guru : "Didi, jika lilin ini bapak tutup dengan gelas maka apinya akan mati.Hal itu membuktikan apa..??"Didi : "Membuktikan kalau bapak kurang kerjaan"**

Kelakuan Bapak

Indra mengajak Andri mencoba mobil barunya. Mereka melewati perempatan.“Awas, lampu merah. Stop!" teriak Andri panik."Tenang saja ... Bapakku sudah dua tahun tidak memperdulikan lampu merah dannyatanya tidak terjadi apa-apa.” Kata Indra.Di perempatan kedua, lampu merah menyala. Lagi-lagi Indra dengan tenangmelanggar tampu merah."Sudah kukatakan, Bapakku sudah dua tahun selamat-selamat saja melewatiperempatan yang lampunya sedang merah. Tenanglah!"Tiba di perempatan ketiga, tampu hijau menyata. Indra menghentikan mobilnya.“Jalan terus! Lampu hijau!” teriak Andri tegang."Tenang, bila aku jalan terus, kau bisa bayangkan apa kejadiannya bilatiba-tiba Bapakku muncul dan kiri atau kanan kita?”**

Tukang Sayur

Mang Ujang, si penjual sayur keliling yang masih muda itu ditabrak mobil. Sipenabrak langsung kabur meninggalkan si korban yang tergeletak di sisi jalandan ibu-ibu sekitar yang memaki-maki.Ibu-ibu segera berkerumun menolong Mang Ujang, tukang sayur kesayanganmereka. Kondisi Mang Ujang sudah sangat parah. Darah meleleh di tubuhnya.Nampaknya ajal sudah dekat. Seorang ibu, tidak tega melihat keadaannya.Beliau mendekat lalu berkata, "Mang Ujang...nyebut. ..nyebut! "Maksudnya agar Mang Ujang mengingat nama-Nya di saat-saat terakhir.Dengan kekuatan terakhirnya Mang Ujang berusaha menggerakkan bibirnya. Dialalu berkata dengan nyaring, "SAYUUUURRR. ...."**

Berhemat

Si Ali pulang dari sekolah dengan terengah-engah di depan pintu rumahnya.Ayah Ali heran melihat anaknya tidak seperti biasanya lalu menanyainyaBapak: "Ali, ngapain kamu kok kayak orang yang kelelahan?"Ali : "Pak, Ali hemat duit 2000 Rupiah."Bapak: "Lho emangnya gimana bisa sampai hemat?"Ali: "Soalnya gini pak waktu pulang sekolah Ali lari di samping becak,sedangkan biaya becak sekolah sampai ke rumah kan 2000 Rupiah, jadinya kanAli bisa hemat duit."Bapak: "Ali kamu kok goblok benar!, coba kamu lari di samping Taksi kamubisa hemat 10000 Rupiah."Ali: "...???" **

Bus Tingkat

Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari raya Imlek akan tiba.Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untukmengusir dingin. Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan. Vivinmengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam yangsangat tidak menyenangkan ini. Vivin ditugaskan untuk mengantarkan sebuahpaket ke sebuah gudang tua di ujung kota. Perjalanan ke sana memerlukanwaktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yangtersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat.Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Vivin pun naik. Hanya Adabeberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin terus melangkah menuju tanggakarena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi langkahnyadihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek ituberkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Vivin terkejut. Diapernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis bertingkat seperti yangpernah diceritakan teman-temannya. Karena Merasa ngeri, Vivin punmengurungkan niatnya untuk naik ke atas. Setelah memilih sebuah bangku yangagak jauh, Vivin duduk sambil membayangkan hal-hal yang mengerikan yangmungkin terjadi.Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui. Vivintelah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu berhenti disebuah halte. Vivin turun sambil menarik nafas lega, sementara bis itukembali melanjutkan perjalanannya.Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Imlek, Vivin kembali Ditugaskanbossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama. Vivin punkembali berangkat menuju halte. Bis yang sama dengan bis yang kemarin muncullagi. Vivin naik. Penumpang bis yang terlihat hanya beberapa orang saja.Vivin lalu berjalan menuju tangga. Tetapi di sana Vivin kembali dihentikanoleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek yang samadengan yang kemarin.Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Vivinteringat dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan memilih untukduduk di sebuah bangku yang agak jauh dari tangga. Setelah 30 menit, bisbertingkat itu akhirnya berhenti di halte tempat tujuan Vivin. Vivin turundengan perasaan lega. Dan bis itu pun melanjutkan perjalanan kembali.Keesokan harinya, tepat pada malam Imlek, Vivin kembali diberi tugas Olehbossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama Dengansebelumnya. Vivin menunggu bis di halte sambil melihat kesekelilingnya.Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni Menghiasisudut-sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang, Vivinnaik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin. Vivin melihat kearah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama dengan yangkemarin terlihat duduk di situ. Vivin lalu mendekati nenek keriput itu.Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Vivin mendahuluinya, "Nek, apapun Yangakan Nenek katakan, saya tetap akan naik dan duduk di atas. Malam ini adalahmalam Imlek dan suasana kota begitu meriahnya, saya tidak takut akansesuatupun!" Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Vivin lalunaik ke atas. Tidak ada penumpang satu orang pun di atas. Vivin memilihuntuk duduk di dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang. Tetapihingga 30 menit berlalu, tidak terjadi apa-apa. Akhirnya Vivin sampai ditempat tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun daritingkat atas dan mencari si nenek keriput didekat tangga.Setelah bertemu, lalu Vivin bertanya, "Nek, kenapa sih, Nenek melarangpenumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri, ternyata di atastidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa sih, nek?""Di atas berbahaya, tidak ada supirnya!", jawab si nenek.**

Surat Ijin

Supar sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatuhari dia dimarahi oleh gurunya.Guru: Supar kalau kamu nggak masuk karena sakit atau halangan, kan kamu bisakirim surat!Supar: Dulu Supar pernah kirim surat tapi nggak pernah di balas-balas, jadimalas untuk buat surat lagi.** Untung Ada TanggaPandir sedang memanjat pohon untuk memanen buah mangga di halaman rumahnya.Ketika dirasa cukup banyak buah yang sudah dipetiknya, dia pun hendak turundari pohon mangga.Tiba-tiba dia sadar bahwa pohon yang dipanjatnya terlalu tinggi dan dia jaditakut untuk turun. Beberapa saat dia berpikir, bagaimana caranya turun daripohon yang tinggi itu.Tiba-tiba dia melihat ada sebuah tangga yang tersandar di tembok rumahnyayang letaknya cukup jauh.Kemudian dia mendapatkan ide cemerlang.Akhirnya dia turun dari pohon dan mengambil tangga itu, kemudian diamemanjat pohon itu lagi.Setelah sampai di atas, dia tersenyum lega dan bergumam "hmmm...untung adatangga, jadi aku bisa turun dengan selamat".**

Selamat Tinggal

Suatu kali ada sebuah kapal berlayar.. tiba-tiba datang gelombang yangsangat dasyat dan kapal hampir tenggelam. Di tengah kondisi yang sangattegang tersebut tiba-tiba petugas informasi mulai teriak perhatian bagi paraseluruh penumpang kapal diharapkan jangan PANIK.. sekali lagi janganPANIK... kami informasikan bagi para penumpang yang bisa berenang untuksegera naik ke DEK 4, dan bagi para penumpang yang tidak bisa berenang kamiucapkan SELAMAT TINGGAL...**

Tidak ada komentar: